![]() |
Ilustrasi: Merawat Lansia. Sumber: iStock |
Oleh : Hernawati Hilmi
Generasi kaum muslimin kian waktu kian terpuruk dengan keadaannya. Meskipun teknologi yang kian canggih bukanlah penentu kemajuan generasi. Hal tersebut menjadi bumerang untuk generasi muda. Keadaan yang lengkap serba ada membuat generasi muda terlena dan terlalaikan untuk mengetahui hakikat kehidupan. Bahkan banyak dari mereka kehilangan arah dan tanpa tujuan hidup yang pasti.
Mereka terdidik diatas paham sekulerisme-kapitalisme yang menjadikan materi sebagai tujuan utama. Tidak memiliki aturan yang jelas sehingga membuat kerusakan makin bertambah. Berbagai fakta yang mengejutkan terpampang nyata dalam kehidupan kita, bagaimana generasi muda yang seharusnya menjadi pelopor bangsa kini menjadi generasi yang rusak. Bahkan mereka jauh dari aturan Islam.
Sebagaimana kasus yang terjadi di daerah Duren Sawit Jakarta Timur, dua orang anak kandung tega membunuh ayahnya sendiri. Penyebab pembunuhan tersebut adalah sakit hati dengan pembicaraan ayahnya. Mirisnya lagi dua bersaudara ini umurnya masih di bawah 18 tahun. Namun dengan sadis dan tega membunuh ayahnya sendiri dengan alasan yang sepele.
Ada pula kasus pembunuhan anak terhadap orang tuanya yang menderita stroke karena kesal diminta antarkan ke kamar mandi terjadi di Lampung.
Fakta pembunuhan anak terhadap orang tua yang sedang marak terjadi tidak dapat dibenarkan dan dianggap biasa. Namun dibutuhkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan ini.
Fakta tersebut pula yang menjadi bukti bahwa sistem sekuler saat ini telah merusak moral generasi muda.
Jauh berbeda dengan sistem islam yang memandang segala sesuatu sesuai dengan fitrah dengan aturan yang jelas. Allah memberikan rambu-rambu dengan sangat terperinci agar manusia dapat memenuhi naluri sesuai perintah-Nya sehingga yang terwujud adalah ketenangan dan ketenteraman dalam kehidupan manusia.
Sebagaimana kaum muslimin dipersatukan dengan ikatan keluarga, seorang ibu dituntut untuk lemah lembut dan kasih sayang kepada anak-anaknya. Sebaliknya seorang ayah diberi tanggung jawab untuk menjadi pelindung anak-anak. Serta menjalankan tugas sesuai dengan perintah Allah Ta’aala. Dengan demikian anak-anak juga akan melaksanakan kewajiban sebaik-baiknya, yaitu birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Generasi Muslim akan melaksanakan perintah Allah dengan baik, salah satunya dengan menyayangi kedua orang tuanya.
Bukan hanya keluarga yang menjadi penopang perubahan namun jauh lebih besar peran dari pemerintah yang menegakkan aturan Allah dan mengembalikan segala masalah hanya kepada Sang Pencipta kehidupan. Gempuran lingkungan dan pemikiran sekuler yang senantiasa menghadang setiap keluarga muslim tidak bisa dibendung oleh keluarga saja. Namun peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam melindungi keluarga dan generasi muslim dari serangan pemikiran yang menjauhkan dari Islam serta menyuburkan kerusakan yang terjadi.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Muslimah News bahwa Negara akan meringankan beban orang tua dengan menyediakan pendidikan Islam yang berkualitas dan cuma-cuma. Hanya dalam naungan syariat Islam (Khilafah) yang bisa membendung ideologi rusak masuk ke tengah umat. Fitrah manusia akan terjaga dalam keadaan bersih dan murni karena memang aturan Islam saja yang sesuai fitrah dan memuaskan akal manusia.
Editor: Vindy Maramis