![]() |
Luhut, sumber: cnbcindonesia |
Pemerintah melalui Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi ( Menko Marves ) Luhut Binsar Panjaitan akan membentuk Family Office untuk menjaring dana dari para Crazy Rizh dunia. Beliau mengatakan bahwa data The Wealth Report menunjukkan adanya populasi individu super kaya di Asia diperkirakan tumbuh 38,3 persen selama periode 2023 – 2028. Sementara di Indonesia tumbuh 34 persen.
Pada kesempatan yang lain Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa manfaat family office apabila dibentuk di Indonesia akan ada potensi dana yang bisa dikelola hingga US$ 11,7 triliun. “ kalau Indonesia bisa menarik 5 persen saja, kita akan mendapatkan US$ 500 miliar.” ( Rp. 8,170 triliun dengan asumsi kurs Rp. 16.360/dolar AS) itu cukup besar dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu disampaikan pada 1 juli 2024.
Beliau juga menjelaskan bahwa family office adalah konsep dana keluarga yang dipakai untuk di investasikan atau wisata di suatu Negara. LBP menegaskan bahwa pemerintah menghindari money laundering sehingga orang asing yang menaruh uangnya wajib datang ke Indonesia dan mewajibkan investasi serta memakai tenaga kerja orang Indonesia.
Pernyataan LBP ini terkesan naïf dan mengada-ada karena fakta selama ini menunjukkan pemerintah tidak punya posisi tawar yang kuat dihadapan para investor untuk menetapkan syarat-syarat yang menguntungkan pemerintah Indonesia. Kasus Investasi China, Freeport, Exxon Mobil, Shell adalah contoh konkrit akan itu.
Keraguan bahwa family office bisa memberi keuntungan untuk Indonesia di sampaikan Direktur Center of Economic and Law Studies ( Celios ) Bima Yudistira. Dia mengatakan bahwa pemerintah perlu mengkaji lebih dalam pembentukan family office di Indonesia. Karena menurut studi empiris, Negara-negara yang menjadi tempat family office adalah Negara surga pajak ( tax heaven ) atau Negara yang mampu memberikan tarif pajak super rendah bahkan nol persen. Ia mencontohkan Gibraltar, Panama, Virgin Island. “ Apakah Indonesia hanya dijadikan Negara suaka pajak dan tempat pencucian uang “ Kata Bima pada selasa 2 Juli 2024.
Dana-dana dari family office lebih sering diparkir dalam sector non riil seperti pembelian saham, surat utang dan obligasi. Dan hal tersebut tidak berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan jasa. Karena sektor non riil bagi mereka lebih simple dan tidak perlu mempersiapkan infrastruktur dan variable lainnya dalam industry atau manufacturing.
Apa itu Family Office?
Familiy office adalah perusahaan swasta yang menangani manajemen kekayaan untuk sebuah keluarga kaya yang memiliki asset paling sedikit US$ 50 juta – US$ 100 juta.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan mentransfer kekayaan secara efektif antar generasi. Nantinya dana-dana yang tersimpan bisa digunakan untuk investasi, perencanaan kebutuhan keluarga, wisata, philantropi atau dana amal, dan dana sekolah keluarga.
Secara sederhana, family office adalah perusahaan swasta yang mempekerjakan karyawan karyawan untuk membantu mengelola asset dan kebutuhan keluarga miliarder. Oleh karena itu diperlukan staf professional dengan keahlian bidang property, akuntansi, manajemen investasi, pengawasan perumahan hingga pemeliharaan jet pribadi.
Berdasarkan data Sovereign Wealth Fund ( SWF ) Institue membuat peringkat 10 family office terbaik di dunia. Antara lain Walton Enterprises LLC, family office asal AS dengan total asset US$ 224,50 miliar. Perusahaan ini focus pada bisnis dan amal untuk pewaris bisnis Walmart. Perusahaan ini mengelola dana keluarga Sam and Helen Walton.
Ada Cascade Invesment Group. Inc. adalah family office milik Bill Gate dan Melinda dengan nilai asset US$ 170 miliar dan dikelola oleh Michael Larson. Bezos Expedition adalah family office yang mengelola asset US$ 107,8 miliar milik pendiri Amazon Jeff Bezos.
Pontegadea Inversiones adalah family office yang berlokasi di La Coruna Spanyol dengan total asset US$ 97,82 miliar yang mengelola dana milik miliarder asal Spanyol Amacio Ortega. Mousse Partnes adalah family Office yang mengelola asset US$ 89 miliar milik Nina Zagat pada bidang perhotelan. Ballmer Group, Fedesa Inc, Waycrosse, The Woodbridge dan Dubai Holding.
Sementara di Indonesia ada Hartono Family Office yang berkantor di Jakarta, Perusahaan milik keluarga Hartono ( Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono ) memiliki asset hingga US$ 21,1 miliar.
Mengelola Kekayaan Indonesia Dengan Syariah Islam
Indonesia adalah negeri kaya raya, dengan kekayaan alam melimpah ruah dengan memaksimalkan pengelolaannya sesuai dengan syariah Islam akan bisa menyejahterakan rakyat Indonesia. Dengan catatan seluruh SDA yang ada ditetapkan sebagai kepemilikan umum yang hasilnya dikembalikan kepada rakyat.
Berdasarkan data dalam APBN dalam Perolehan Negara Bukan Pajak minyak sebesar Rp. 516,375 triliun, Gas sebesar Rp. 760,325 triliun, Batubara sebesar Rp. 541,875 triliun, Emas dan Mineral sebesar Rp. 142,375 triliun, Hasil Kelautan sebesar Rp. 207,825 triliun dan Hasil hutan sebesar Rp. 2.830 triliun Total penerimaan Negara sebesar Rp. 4.999,275 Triliun Per tahun
Dengan asset kekayaan Negara sebesar ini tidak diperlukan memburu receh uang crazy rich dunia untuk ditarik ke Indonesia, belum lagi jika ditambah kekayaan dari pemasukan Negara berupa jizyah, ghanimah, anfal, fai, kharaj, usyur, khumus, zakat dan dharibah sungguh melimpah tanpa terbatas dana Negara yang bisa di dapatkan. Semua itu akan terwujud jika Indonesia menerapkan Syariah Islam sebagai system negeranya.[]
Penulis: Muhammad Ayyubi (Direktur Mufakkirun Siyasiyyun Community)
Editor: Mehmet Fadli