Setahun Genosida di Gaza

Admin Beritanusaindo
0
Sumber ilustrasi gambar: Kompas.id


Solusi yang diperintahkan Allah Swt. untuk menyelesaikan persoalan ini hanyalah jihad yang dikomando pemimpin negara yang menerapkan Islam. Allah Swt. dengan jelas memerintahkan jihad untuk melawan kaum agresor yang memerangi dan merampas wilayah kaum Muslim. Seperti firmanNya di dalam QS al-Baqarah ayat 191.



Oleh Anita Karolina

Ibu Rumah Tangga



Beritanusaindo.my.id- OPINI - Sudah satu tahun sejak Operasi Badai Al-Aqsa, militer Zionis Yahudi terus melancarkan serangan biadab dan keji. Mereka terus melakukan genosida (pembersihan etnis tanpa sisa) terhadap penduduk Gaza, Palestina. Dunia menyaksikan kejahatan entitas Yahudi ini dalam melakukan pemusnahan penduduk Gaza. Zionis Yahudi melakukan penghancuran secara sengaja dan sistematis terhadap penduduk Gaza. Jumlah bom yang dijatuhkan di Gaza sejak awal konflik mencapai 75 ribu ton. Lebih banyak dari jumlah pengeboman di Dresden, Hamburg, dan London selama Perang Dunia II.

Enam puluh persen infrastruktur di Gaza hancur. Sebanyak 814 masjid rusak parah bersama tiga gereja dan 19 kawasan pemakaman. Lebih dari separuh rumah sakit juga hancur dan 564 sekolah rusak berat. Berbagai situs sejarah termasuk gereja yang usianya ratusan tahun juga ikut dihancurkan Zionis Yahudi. Korban terbunuh, terluka dan hilang nyaris menembus angka 150 ribu penduduk dalam 365 hari. Sebanyak 69 persen korbannya adalah wanita dan anak-anak. Mereka juga dengan brutal menyerang fasilitas rumah sakit sekaligus membunuh tenaga medis, jurnalis dan petugas kemanusiaan. Tercatat 986 staf medis, 175 wartawan dan 85 petugas pertahanan sipil yang bekerja menyelamatkan warga tewas. Bukan hanya umat Muslim yang menderita. Warga Kristen di Gaza juga turut menjadi korban. 

Selain kepada Hamas yang hanya sebuah organisasi, militer Zionis Yahudi kini juga mengarahkan serangan mereka ke luar wilayah Palestina. Kawasan Libanon, Suriah dan Yaman mulai diserang. Lagi-lagi dengan alasan membela diri. Pada bulan September lalu, militer Zionis Yahudi menjatuhkan 80 ton bom di kawasan Libanon untuk menyerang kelompok perlawanan Hizbullah. Kembali, banyak warga sipil menjadi korban.

Di balik kekejaman serangan Zionis Yahudi terhadap kaum Muslim, ada sejumlah pelajaran penting untuk umat. Pertama,  kebenaran firman Allah Swt. tentang sifat kaum kafir dalam memusuhi kaum Muslim. Di antaranya:

"Orang-orang kafir itu, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Jika kalian tidak melaksanakan perintah Allah (untuk saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar." (TQS al-Anfal [8]: 73)


Umat menyaksikan negara-negara kafir seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Inggris terus menerus mengirimkan bantuan keuangan dan persenjataan kepada Zionis Yahudi untuk menghancurkan Gaza. Karena itu Imam Ali ash-Shabuni dalam tafsirnya menjelaskan “Maknanya, jika kalian tidak melakukan apa yang telah diperintahkan kepada kalian, yakni memberikan loyalitas kepada orang-orang beriman dan memutuskan hubungan dengan orang-orang kafir, maka akan terjadi di bumi fitnah yang besar dan kerusakan yang massif.” (Ash-Shabuni, Shafwah at-Tafâsîr, 1/506)


Kedua, makin tampak sikap pengecut dan kekalahan kaum Zionis Yahudi. Serangan militer mereka yang bertubi-tubi dengan pengerahan berton-ton bom memperlihatkan ketakutan mereka dalam menghadapi kaum Muslim. Mereka tidak berani melakukan serangan langsung terhadap para pejuang Muslim karena tahu akan mengalami kekalahan. Sikap pengecut itu terlihat dari sejumlah eksekusi yang dilakukan militer Zionis Yahudi terhadap warga sipil seperti tawanan, anak-anak, wanita, lansia bahkan penyandang disabilitas. Namun, mereka kocar-kacir ketika menghadapi serangan balasan dari para pejuang Muslim.


Ketiga, Allah Swt. memperlihatkan ketegaran kaum Muslim Gaza dalam menghadapi serangan demi serangan brutal Zionis Yahudi. Di balik duka karena kehilangan harta dan keluarga, dunia menyaksikan ketegaran kaum lelaki, perempuan bahkan anak-anak. Mereka tetap menjalankan shalat, membaca al-Quran, termasuk mengerjakan shaum Ramadhan. Kekejaman yang mereka alami tidak membuat mereka berbalik meninggalkan Islam. Sebaliknya, keimanan mereka kian teruji. 


Keempat, lewat krisis ini, umat bisa melihat sifat asli para penguasanya. Mereka egois, pengecut sekaligus pengkhianat. Meski punya kekuatan militer besar, para pemimpin Dunia Arab dan Islam memilih untuk tetap menempatkan pasukan mereka di barak-barak mereka ketimbang mengirimkan pasukan mereka itu untuk membela darah dan kehormatan umat.

Mereka berpura-pura membela Gaza lewat politik retorika atau sekadar memerintahkan doa-doa untuk Palestina. Bahkan sebagian dari para penguasa itu justru melarang khutbah, ceramah dan simbol-simbol perlawanan terhadap Zionis Yahudi. Penderitaan Gaza tidak akan pernah diselesaikan oleh PBB, Liga Arab, maupun OKI. Juga tidak ada satu pun pemimpin Dunia Islam yang punya itikad menolong secara tuntas Gaza. Problem di Gaza juga tidak akan bisa selesai dengan cara-cara diplomatik apalagi perdamaian. Proposal ”solusi dua negara” sama saja dengan mengkhianati Gaza dan mengakui penjajahan kaum Zionis Yahudi di sana.


Solusi yang diperintahkan Allah Swt. untuk menyelesaikan persoalan ini hanyalah jihad yang dikomando pemimpin negara yang menerapkan Islam. Allah Swt. dengan jelas memerintahkan jihad untuk melawan kaum agresor yang memerangi dan merampas wilayah kaum Muslim. Seperti firmanNya di dalam QS al-Baqarah ayat 191.


Institusi penerap Syariah Islam inilah yang akan mengerahkan pasukan untuk mengusir kaum Zionis Yahudi dari Palestina dan menghukum mereka. Dulu Rasulullah saw. pun—sebagai kepala negara saat itu—pernah mengusir kaum Yahudi dari Madinah. Rasulullah saw. sekaligus menghukum mereka karena mengkhianati beliau dan kaum muslim.


Maka dari itu, bangkitlah, wahai kaum muslim! Kita adalah anak-cucu Shalahuddin al-Ayyubi. Dalam darah kita mengalir spirit jihad mengusir penjajah. Kaum Muslim dulu berhasil mengusir pasukan Salib dan kembali menyucikan tanah Palestina. Sekarang saatnya kita kembali melaksanakan perjuangan untuk mengusir kaum Yahudi dan menolong saudara seiman.

Wallahu a'lam bish shawab. [Rens]



Disclaimer: Beritanusaindo adalah sarana edukasi masyarakat. Silahkan kirimkan tulisan anda ke media kami. Beritanusaindo akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa opini, SP, puisi, cerpen, sejarah Islam, tsaqafah Islam, fiqih, olah raga, story telling, makanan, kesehatan, dan tulisan lainnya. Dengan catatan tulisan tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam, hoax, dan mengandung ujaran kebencian. Tulisan yang dikirim dan dimuat di media Beritanusaindo sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.




Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)