Pesantren sebagai Penjaga dan Penggerak Peradaban Islam di Indonesia

Lulu nugroho
0


Ilustrasi Pinterest
Oleh Ida Paidah, S.Pd.




Beritakan.my.id, Opini_ Beberapa waktu yang lalu, publik dikejutkan dengan pemberitaan dari salah satu televisi swasta yang menayangkan  aktivitas kehidupan keseharian para santri, yang dibawakan dengan narasi mencemooh dan merendahkan peran pesantren dan para pengurusnya.

Pemberitaan tersebut dan sejenisnya , memperlihatkan wajah asli dari aturan media yang hidup dalam naungan sekule-liberal yang memberlakukan nilai ganda, sebagai ukuran utama keberhasilan media. Bukan lagi kebenaran atau kemaslahatan publik, melainkan popularitas, viralitas, rating dan keuntungan materi. Mengorbankan nilai nilai kesucian agama dan kehormatan Lembaga Pendidikan Islam.

Pesantren memiliki peran yang sangat penting dan tidak tergantikan dalam sejarah perkembangan peradaban Islam di Indonesia. Sejak masa awal penyebaran Islam, pesantren telah menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan pembentukan karakter umat. Melalui sistem pendidikan yang khas yang menekankan keseimbangan antara ilmu agama dan akhlak, pesantren berhasil melahirkan generasi ulama, cendekiawan, dan pemimpin yang berkontribusi besar terhadap masyarakat dan negara.

Peran utama pesantren terlihat dalam pelestarian ilmu keislaman. Di tengah arus modernisasi yang sering kali membawa perubahan nilai, pesantren tetap menjadi benteng tradisi keilmuan Islam klasik. Kitab-kitab kuning yang diajarkan tidak sekadar dipelajari secara tekstual, tetapi juga ditanamkan dalam konteks moral dan spiritual, sehingga mencetak santri yang berilmu dan berakhlak.

Selain itu, pesantren juga berperan sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi. Banyak pesantren kini mengembangkan program kewirausahaan, pertanian, dan teknologi yang memberdayakan masyarakat sekitar. Ini menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga agen perubahan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dari sisi kebangsaan, pesantren turut membentuk identitas Islam yang moderat dan toleran di Indonesia. Melalui ajaran tasamuh (toleransi), tawazun (keseimbangan), dan tawasuth (moderat), pesantren berperan penting dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama serta memperkuat nilai-nilai kebhinekaan bangsa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pesantren bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan institusi dinamis yang terus berkontribusi dalam membangun peradaban Islam di Indonesia, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun kebangsaan. Ke depan, pesantren diharapkan mampu terus berinovasi tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai pusat pencerahan spiritual dan moral umat.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)