Dalam beberapa pekan terakhir, situasi di Palestina makin memprihatinkan. Laporan dari PBB menyebutkan bahwa seluruh penduduk Gaza utara berisiko sekarat akibat gempuran tersebut. Ini menunjukkan betapa parahnya kondisi kemanusiaan di wilayah yang sudah menderita selama bertahun-tahun. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman,
"Dan janganlah kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang dilakukan oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Dia hanya menunda mereka untuk suatu hari yang ditentukan" (QS. Ibrahim: 42).
Ini mengingatkan kita akan keadilan Allah yang akan ditegakkan pada waktunya.
Di tengah segala kekacauan ini, dunia internasional tampak tak berdaya. Meskipun banyak negara dan lembaga mengutuk tindakan Zionis, tindakan konkret yang diambil untuk menghentikan agresi ini sangat minim.
Ketidakberdayaan pemimpin dunia dan lembaga-lembaga internasional mencerminkan kegagalan sistem kapitalisme dan demokrasi dalam menciptakan dunia yang aman dan berkeadilan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw.,
"Siapa saja di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisan; jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman" (HR. Muslim).
Hal ini menunjukkan tanggung jawab kita untuk berjuang melawan ketidakadilan.
Ironisnya, di saat banyak negara Barat mengusung demokrasi sebagai solusi untuk konflik di berbagai belahan dunia, mereka sering kali mengabaikan penderitaan rakyat Palestina. Pendekatan ini justru sering kali menjadi alat penjajahan yang baru, dengan tujuan memperkuat kontrol mereka atas wilayah dan sumber daya.
Dalam konteks ini, penting bagi umat untuk menyadari urgensi menghadirkan solusi hakiki. Khilafah adalah pilihan yang tepat yang dapat memobilisasi semua kekuatan, termasuk militer, untuk membebaskan Palestina dan memastikan keadilan bagi rakyatnya.
Khilafah, sebagai sistem pemerintahan yang berpijak pada nilai-nilai Islam, memiliki potensi untuk menjamin keamanan dan keadilan sosial bagi semua. Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah saw., beliau mengatur urusan masyarakat dengan adil dan bijaksana, menunjukkan bahwa sistem pemerintahan yang baik harus mengutamakan kepentingan rakyat.
Oleh karena itu, membangun kesadaran umat adalah langkah yang krusial. Dukungan terhadap kelompok dakwah yang fokus pada penegakan Khilafah, dengan mengikuti metode Rasulullah yang bersifat politis, pemikiran, dan tanpa kekerasan, dapat menjadi jalan untuk mewujudkan perubahan yang diharapkan. Perjuangan ini tidak hanya penting bagi Palestina, tetapi juga untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkeadilan. Dunia yang di penuhi oleh rahmat-Nya.
Dengan cara ini, umat dapat berperan aktif dalam menghadapi ketidakadilan global dan berkontribusi pada solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" (QS. Ar-Ra'd: 11).
Ini menekankan pentingnya peran aktif umat dalam memperjuangkan keadilan dan perubahan dalam tatanan kehidupan.
Wallahu a'lam bishawab. []
Penulis : Ummu Aruna