Ilustrasi Khilafah ( pinterest)
Oleh. Nafiza
Beritakan.my.id, Opini--Genosida makin gencar di Palestina. Di tengah gencatan senjata Israel terus melancarkan serangan, menunjukkan betapa munafiknya Zionis Yahudi. Dilansir dari media beritasatu.com 20 Maret 2025, Israel serang Gaza dari darat pada Rabu (19-03-2025), setelah mengeluarkan ancaman kepada penduduk di wilayah tersebut.
Militer Israel semakin brutal melanjutkan operasi darat di Rafah, Gaza selatan pada Jumat (21/3). Serangan terjadi saat gencatan senjata masih berlangsung antara Israel dan Hamas, yang dimulai sejak pertengahan Januari lalu (cnnindonesia.com, 21-03-2025)
Gelombang serangan udara yang mengakhiri gencatan senjata di wilayah Gaza menandai peningkatan (eskalasi) besar dalam konflik Israel-Palestina. Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel memperingatkan bahwa serangan ini "baru permulaan" dan akan terus berlanjut sampai Zionis Israel mencapai tujuan perangnya. Yakni menghancurkan Hamas dan membebaskan seluruh sandera yang ditahan oleh kelompok militan tersebut (cnbcindonesia.com, 19-03-2025).
Genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap Palestina terus terjadi, walaupun dalam masa perjanjian gencatan senjata. Bagi Zionis perjanjian itu bagaikan lelucon pengisi waktu semata, sebab Zionis tetap melakukan serangan. Padahal dalam aturan peperangan jika terjadi gencatan senjata maka tidak ada yang menyerang sebelum waktu yang disepakati selesai.
Baca juga:
Relokasi Bukan Solusi Hakiki Warga Gaza
Namun begitulah sifat asli dari Yahudi yaitu munafik. Kemunafikan Yahudi turun temurun dari nenek moyangnya terdahulu. Jadi tidak heran jika suatu perjanjian dengan mudah mereka ingkari. Ditambah lagi dengan adanya dukungan dari Amerika, membuat kebengisan Zionis dan antek-anteknya makin merajalela.
Serangan terhadap Palestina terjadi terus menerus dan makin brutal. Korban tiap hari terus berjatuhan karena dihujani oleh bom yang mengerikan. Jeritan dan tangisan rakyat Palestina sungguh menyayat hati. Bahkan Penderitaan rakyat Palestina menyita perhatian dunia. Berbagai protes dilakukan diberbagai penjuru dunia. Akhir-akhir ini perhatian masyarakat sepertinya makin berkurang karena tertutup beragam persoalan di dalam negeri.
Telah banyak bantuan untuk Palestina mulai dari makanan hingga obat-obatan. Bahkan ada juga yang memberikan solusi, namun mirisnya solusi yang diajukan malah merugikan rakyat Palestina, misalnya warga Palestina harus keluar dari Gaza. Sehingga bantuan-bantuan tersebut tidak mampu memberikan jalan keluar dari penjajahan ini.
Oleh karena itu perlu terus membangun kesadaran umat akan solusi hakiki dalam persoalan Palestina yaitu tegaknya kepemimpinan Islam. Bagi Palestina, kepemimpinan Islam akan membebaskannya dari penjajahan. Khilafah akan mengirimkan pasukan untuk berjihad melawan musuh yaitu pasukan Zionis Israel.
Baca juga:
Dibalik Kebahagiaan Lebaran Palestina Masih Dalam Penderitaan
Di sisi lain, bagi kaum muslim di Indonesia, juga di negeri-negeri muslim lainnya, tegaknya Khilafah akan menjadikan semua manusia diurus dengan syariat Islam, aturan terbaik dari Allah swt. sehingga akan terwujud kesejahteraan dan keberkahan serta menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Menegakkan kepemimpinan Islam adalah kewajiban setiap muslim. Dalil-dalilnya jelas menunjukkan kewajiban tersebut. Allah Ta'ala berfirman: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sungguh Aku akan menjadikan di muka bumi khalifah’…” (TQS al-Baqarah : 30)
Rasulullah SAW. pernah bersabda: “Siapa yang mati sedangkan dilehernya tidak ada baiat (kepada imam/khilafah) maka ia mati seperti mati jahiliyah.” (HR. Muslim). Dan masih banyak dalil-dalil lainnya.
Baca juga:
Tak Sekadar Khilafah, Palestina Butuh Jihad dan Khilafah
Tentu umat harus berjuang untuk mewujudkan kewajiban yang menjadi mahkota kewajiban tersebut. Walaupun keadaan saat ini umat muslim harus berusaha keras untuk melawan kezaliman dan ketidak adilan agar peradaban Islam kembali berjaya.
Agar terwujud suatu peradaban Islam, maka dibutuhkan adanya jamaah dakwah islam ideologis yang akan mengarahkan umat berjuang meneladani jalan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Wallahu'alam. [ry].