Ilustrasi Pinterest
Oleh: Hanifah Afriani
Beritakan.my.id, Opini_ Muslim di Palestina adalah saudara kita, setiap hari rasanya berita duka terus terdengar dari sana, bagaimana saudara-saudara kita di genosida, dizalimi, disakiti, kelaparan, hingga penutupan blokade jalur makanan, sehingga saudara kita disana begitu kelaparan, susah mendapatkan makanan.
Derita anak Palestina di Gaza semakin menyedihkan. Di Gaza, anak-anak tak meninggalkan dunia karena virus langka atau senjata, tapi juga karena hal paling kuno, rasa lapar yang menelanjangi tubuh hingga tinggal tulang.
Dalam tiga hari terakhir melansir dari The Japan Times, 21 anak meninggal di rumah sakit Al-Shifa, Al-Aqsa Martyrs, hanya dalam waktu 72 jam karena malnutrisi. Artinya, tujuh anak tewas setiap hari karena kurang gizi. (cnbcindonesia.com, 23/7/2025)
Kebiadaban Zionis Yahudi makin meningkat, bahkan tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, seolah mereka bukan manusia, membiarkan krisis kelaparan yang sangat mengerikan. Bahkan nampak kelaparan sebagai cara genosida baru. Gaza, dengan 2 juta jiwa yang terjebak dalam blokade, merasakan kelaparan hebat. Sejak gencatan senjata enam pekan gagal diperpanjang dan Israel memberlakukan blokade penuh pada 2 Maret 2025, truk bantuan hanya diperbolehkan masuk dalam jumlah yang nyaris simbolik. Menjadikan kelaparan sebagai alat genosida adalah cara yang sangat keji.
Makin nyata, bahwa kekejaman Zionis tak mempan hanya dengan retorika, dan bantuan kemanusiaan. Apalagi zionis senantiasa dibela AS dan veto AS. Mandulnya PBB makin nyata. Pemimpin muslim sudah mati rasa, abai pada seruan Allah dan Rasulnya.
Umat Islam telah termakan propaganda barat sehingga menjadi lemah. Sejatinya itu hanya ilusi, yang ditanamkan oleh para penguasa yang berkhianat, hingga pasukan umat, para ulama, dan rakyatnya pun menyerah. Padahal umat memiliki kekuatan luar biasa yang bersumber dari akidah yang kokoh. Sejarah panjang telah membuktikan bahwa umat Islam memiliki kekuatan besar yang mampu menjadikan Khilafah sebagai negara adidaya.
Situasi hari ini harus digunakan sebagai sarana untuk menyadarkan umat akan solusi hakiki untuk Palestina, yaitu jihad dan tegaknya Khilafah. Penyadaran harus terus dilakukan dan makin ditingkatkan seiring dengan bukti nyata kejahatan Zionis.
Jamaah dakwah ideologis harus terus memimpin umat untuk mengembalikan kemuliaan yang akan terwujud ketika khilafah tegak kembali. Kebangkitan pemikiran Umat harus diwujudkan sehingga akan terus berjuang mengikuti thariqah dakwah Rasulullah saw.
Para pengemban dakwah harus meningkatkan keterampilan dalam berinteraksi dengan umat, dengan cara menggugah perasaan dan pikiran, meningkatkan keyakinan dan istiqamah jalan dakwah yang ditempuh Rasulullah. Selain itu terus mendekatkan diri pada Allah sembari melayakkan diri menjadi hamba Allah yang layak mendapat pertolongan Allah.
Semoga khilafah segera tegak di bumi ini, hanya dengan sistem Islam diterapkan secara kaffah permasalahan di Palestina akan selesai.
Wallahu'alam bishshawab.