Ilustrasi The Gaza FB
Oleh: Nita Nur Elipah
(Penulis lepas)
Beritakan.my.id, Opini_ Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan rencana untuk mengambil alih kendali militer penuh atas Jalur Gaza. Pernyataan itu ia sampaikan di tengah tekanan global atas operasi militer yang telah berlangsung hampir dua tahun di wilayah Palestina tersebut.
"Kami bermaksud demikian," kata Netanyahu kepada Fox News, Kamis waktu AS, ketika ditanya apakah Israel akan mengambil alih seluruh wilayah pesisir Gaza.
Namun Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak berencana memerintah Gaza secara langsung. Tetapi menyerahkan wilayah itu kepada kekuatan Arab.
Namun, ia tidak menyebut negara mana saja yang akan dilibatkan. Ia pun tak menjelaskan bentuk tata kelola yang akan dijalankan.
(Jakarta, CNBC Indonesia. Jum'at, 8 Agustus 2025)
Sungguh pernyataan Netanyahu tentang full occupation tersebut adalah upaya untuk menggiring opini bahwa selama ini Zionis tidak ingin mengambil alih Gaza. Pernyataan ini sedikit banyak mempengaruhi berjalannya opini tentang pembebasan Palestina yang sudah berjalan
Umat harus sadar bahwa Palestina telah dijajah sejak 75 tahun lalu. Dan Gaza menjadi sasaran perluasan wilayah jajahan Zionis.
Umat harus memahami dan mengembalikan pemahaman yang benar tentang penjajahan. Yaitu penjajahan harus dilawan sampai penjajah disingkirkan.
Gaza dan Palestina hanya akan bisa dibebaskan dengan kekuatan militer dan aktivitas jihad fii sabilillah.
Jihad fii sabilillah hanya bisa dilakukan secara sempurna dengan adanya komando dari seorang Khalifah yang melaksanakan kewajiban jihad dari Allah.
Ada tiga alasan mengapa solusi pembebasan Palestina hanya bisa dilakukan dengan jihad fi sabilillah. Pertama, siapa pun yang masih waras akan melihat kemustahilan mengakhiri penjajahan zionis Yahudi lewat jalur politik.
Berbagai perundingan yang dilakukan oleh negara-negara Barat, termasuk PBB, dengan otoritas Palestina dan kaum Yahudi penjajah tidak memberikan keuntungan apa-apa bagi warga Palestina. Malah wilayah Palestina makin terus dicaplok oleh kaum zionis, sedangkan dunia mendiamkan hal itu.
Berbagai kutukan dan resolusi PBB, termasuk kecaman dari para pemimpin Dunia Islam, juga tidak berpengaruh apa pun terhadap kaum Yahudi. Badan Hak Asasi Manusia PBB (UNHCR) sejak 2006 sudah mengeluarkan 45 resolusi menentang kaum Yahudi. Namun, tidak ada satu pun yang digubris.
Kedua, Islam telah mengharamkan berdamai dan bersahabat dengan entitas yang memerangi kaum muslim. Oleh karena itu, apa pun bentuk perdamaiannya, apalagi solusi dua negara yang ditawarkan Barat, adalah haram. Allah Swt. berfirman,
إِنَّمَا يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ قَٰتَلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَأَخۡرَجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ وَظَٰهَرُواْ عَلَىٰٓ إِخۡرَاجِكُمۡ أَن تَوَلَّوۡهُمۡۚ وَمَن يَتَوَلَّهُمۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
“Sungguh Allah telah melarang kalian menjadikan sebagai kawan kalian orang-orang yang memerangi kalian karena agama, mengusir kalian dari negeri kalian, dan membantu (orang lain) untuk mengusir kalian. Siapa saja yang menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah kaum yang zalim.”
(TQS. Al-Mumtahanah : 9).
Ketiga, syariat Islam telah mewajibkan jihad fi sabilillah atas kaum muslim ketika mereka diperangi musuh. Allah Swt. berfirman,
فَمَنِ اعْتَدَىٰ عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَىٰ عَلَيْكُمْ
“Siapa saja yang menyerang kalian, seranglah ia seimbang dengan serangannya terhadap kalian.” (QS. Al-Baqarah : 194).
Allah Swt. juga memerintahkan untuk mengusir siapa pun yang telah mengusir kaum muslim.
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ
“Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian.”
(QS. Al-Baqarah : 191).
Berdasarkan ayat-ayat diatas, maka wajib bagi kaum muslim di wilayah terdekat Palestina seperti Yordania, Mesir, Libanon ,dan Suriah untuk mengirimkan pasukan untuk mengusir kaum Yahudi sampai mereka benar-benar terusir dari sana. Haram bagi mereka berdiam diri atau hanya sekadar mengecam.
Oleh karena itulah, eksistensi Khilafah Islamiyah adalah vital dan wajib bagi kaum muslim karena ia akan menjadi pelindung umat. Khilafah adalah perisai yang akan melindungi umat sehingga mereka merasa aman dan nyaman. Dengan Khilafah, harta, darah dan jiwa umat tidak akan tumpah sia-sia. Akan ada pembelaan dan pembalasan untuk itu semua.
Umat Islam harus berjuang untuk mewujudkan adanya Khilafah, dengan melakukan dakwah berjamaah Bersama jamaah dakwah ideologis.
Wallahu a'lam bishshawab.