Kelaparan Gaza, Kebutuhan Jihad dan Khilafah Makin Mendesak

Goresan Pena Dakwah
0

Ilustrasi : Anak Gaza (pinterest)

Oleh: Dewi Putri, S.PdAktivis Dakwah Muslimah


Beritakan.my.id, Opini--Dilansir dari antaranews.com, 25 April 2025,  program pangan dunia (World Food Program/WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa pihaknya telah kehabisan stok makanan di Jalur Gaza karena perlintasan perbatasan masih ditutup.


"Hari ini, WFP mengirimkan stok makanan yang tersisa ke dapur-dapur makanan siap saji di Jalur Gaza. Dapur-dapur ini diperkirakan akan kehabisan makanan dalam beberapa hari ke depan," menurut pengumuman WFP dalam sebuah pernyataan. 


Blokade total terhadap Gaza yang diberlakukan oleh Zionis sejak 2 Maret lalu membuat kaum muslim Gaza Palestina menderita kelaparan. Mereka memborbardir Gaza hingga rata dengan tanah. Hampir di seluruh wilayah Palestina rata dengan tanah. Tidak puas membunuh warga Gaza, mereka memblokade bantuan obat-obatan, makanan  dan bantuan kemanusiaan lainnya. 


Baca juga: 

Halal Haram Terdistrak Kapitalisasi


Dunia menyaksikan penderitaan warga Gaza tapi seolah mereka tak berperasaan. Melihat genosida terhadap warga Gaza dan kekejaman yang dilakukan oleh Zionis. Padahal apa yang dialami warga Gaza adalah tanggungjawab kita semua umat muslim. Nabi Saw bersabda, "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, artinya dia tidak menzaliminya, tidak disakiti dan harus dilindungi. Siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim maka Allah akan menghilangkan  satu kesusahan hari kiamat, dan siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat" (HR Bukhari). 


Berbagai bantuan seperti obat-obatan, makanan, air, dan kebutuhan lainnya memang dibutuhkan. Akan tetapi itu tidak memberikan solusi atas genosida. Yang paling mendesak untuk mereka adalah pembebasan tanah Palestina dari penjajahan Zionis. Semua itu membutuhkan kesatuan, perlindungan, pemikiran untuk bersatu menolong saudara muslim di Gaza, yakni dengan mengirimkan pasukan militer yang sepadan untuk melawan Zionis. 


Sebab, sampai berapa lama kita menyaksikan Gaza dibantai oleh Zionis? Kelak anak-anak Gaza akan menuntut bagaimana sikap kita terhadap mereka. Para wanita dan orang tua yang menjadi korban kekejaman Zionis bisa saja memberatkan jalan kita ke surga, tatkala mereka menuntut pertanggungjawaban kita di akhirat. 


Baca juga: 

P3KS, Sebuah Upaya atau Tantangan Baru?


Kita umat muslim harus membuka mata dan telinga agar memahami bahwa kelaparan Gaza adalah tanggungjawab kita bersama. Organisasi dunia seperti PBB, tidak mampu memberikan perlindungan dan hanya memberikan kecaman. Sebab organisasi internasional ini sejalan dengan Amerika Serikat dan Barat lainnya. 


Umat Islam memiliki tanggungjawab yang besar terhadap penderitaan penduduk Palestina. Karenanya, Palestina wajib dibebaskan dengan pasukan militer serta seruan jihad yang dikomando oleh seorang Khalifah. Khalifahlah yang mampu menjadi perisai hakiki umat sebagaimana dahulu Palestina pernah berjaya di bawah naungan kekuasaan Islam. 


Solusi atas pembebasan Palestina dengan mengusir penjajah Zionis selamanya  adalah tugas dan kebutuhan mendesak yang harus dilakukan, karena kafir Zionis penjajah adalah kategori kafir harbi fi'lan yang terang terangan memusuhi Islam dan hanya diperangi solusinya. 


Berkompromi dan mengkampanyekan solusi atas dua negara untuk Palestina adalah bentuk pengkhianatan yang terang-terangan. Mendiamkan atas kezaliman yang melampaui batas dan menutup mata dari hal yang terjadi di Palestina adalah beban yang tidak akan sanggup kita tanggung kelak di hadapan Allab Swt.


Mengingat betapa besar tanggungjawab tersebut. Melupakan Palestina adalah kelalaian yang teramat besar. Jika di akherat kita berjumpa dengan Rasulullah Saw, maka akan sangat malu, kita mengaku saudara sesama muslim tapi tidak mampu berbuat apa-apa atas genosida yang dilakukan oleh Zionis.


Jihad dan khilafah adalah solusi hakiki atas persoalan Palestina yang harus terus disuarakan sebagai kewajiban kita dalam upaya membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis penjajah. Selain itu umat harus berjuang mewujudkan cita -cita besar tersebut dengan melakukan dakwah amar makruf nahi mungkar yang mampu memberikan pengaruh yakni dakwah mengubah pemikiran serta membersihkan pemahaman umat dari ideologi  kapitalisme sekuler hingga terbentuk pemahaman Islam yang benar dan sempurna. 


Baca juga: 

Khilafah Jaminan Rumah Layak Huni


Semua ini membutuhkan upaya keberlanjutan yang akan memberikan pengaruh intensif dengan pembinaan secara personal dan komunal yang dilakukan kelompok dakwah yang mampu membawa perubahan secara ideologis. Ini dilakukan agar umat memiliki kesadaran bahwa solusi satu-satunya bagi Palestina adalah jihad dan khilafah. 



Umat harus sadar dan memahami bahwa harus mengembalikan khilafah agar memiliki  persatuan, kekuatan, dan kekuasaan Islam sehingga syariat Islam dapat diterapkan secara kaffah. Wallahua'lam. [ry]

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)